Seorang warga negara Republik Federal Jerman tidak diizinkan oleh bea cukai di bandara Nuremberg untuk membawa sebotol vodka, jadi dia menunjukkan keserakahan yang luar biasa dan meminum satu liter minuman beralkohol di hadapan petugas bea cukai.
Setelah melakukan tindakan “heroik” ini, orang Jerman itu membutuhkan bantuan medis yang mendesak. Seperti yang diceritakan oleh perwakilan kepolisian vodka Jerman, kejadian ini terjadi pada hari Rabu: pria tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke Dresden setelah berlibur di Mesir. Dia mengganti pesawat di Nuremberg.
Saat melewati bea cukai, pria tersebut menolak untuk membayar biaya khusus dan mendaftarkan botol vodka yang dibawanya sebagai barang bawaan. Sebaliknya, dia memutuskan untuk bertindak lebih sederhana dan lebih ekonomis: meminum seluruh botol tanpa meninggalkan meja bea cukai.
Hampir seketika penumpang yang tamak kehilangan kemampuan untuk berdiri di atas kakinya sendiri, berbicara dengan suara keras dan juga berperilaku baik. Khawatir akan kesehatan pria itu, petugas bea cukai memanggil ambulans, yang membawa “penderita” itu ke rumah sakit Nuremberg. Saat ini kondisi kesehatan manusia tidak memprihatinkan, dan menurut keterangan dokter, dalam waktu singkat dia bisa pulang.
Ini bukan pertama kalinya penumpang yang tidak puas dengan aturan bea cukai meminum minuman beralkohol langsung di konter bea cukai. Masalahnya adalah bahwa ada aturan di maskapai besar yang memungkinkan untuk tidak menerima penumpang yang mabuk ke dalam penerbangan sehingga cerita seperti itu tidak akan berakhir bahagia bahkan jika Anda minum sebotol bir – Anda sudah resmi tidak sadar lagi.
Ada masalah lain dengan perilaku penumpang yang sudah sadar di dalam pesawat, ketika seorang pria mulai berdebat dengan pramugari tepat setelah lepas landas dan diskusi mereka menjadi cukup panas sehingga pilot memutuskan untuk memundurkan pesawat. Setelah pesawat kembali, awak pesawat menyerahkan pria tersebut ke petugas polisi. Namun dalam kasus itu, seperti halnya dengan orang Jerman yang “heroik” yang telah mencoba untuk menuntut “haknya” untuk bepergian dengan banyak alkohol di dalam kopernya, polisi tidak melihat adanya tindakan kriminal dalam berdebat dengan seorang pramugari. Meski demikian, pesawat sudah meninggalkan bandara lagi tanpa penumpang.